Hukum Gerak Newton

Hukum I Newton
Sudah disebutkan di atas bahwa hukum I Newton sering disebut sebagai hukum kelembaman (inersia). Kelembaman suatu benda dimaknai sebagai sifat suatu benda untuk mempertahankan keadaan awalnya. Sebagai contoh benda yang sedang diam akan terus mempertahankan keadaan diam, sebaliknya benda yang bergerak akan cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Dalam bentuk matematik hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut:
Hukum II Newton
Hukum kedua menjelaskan bagaimana hubungan gaya dengan percepatan. Ketika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol, benda akan memiliki percepatan. Besar resultan gaya ini akan sebanding dengan percepatan benda. Semakin besar nilai resultan gaya semakin besar pula nilai percepatan benda tersebut. Dalam ungkapan matematik dituliskan sebagai berikut:
Dimana m menunjukkan massa benda (kg), a menunjukkan percepatan benda (m/s/s) dan F menunjukka gaya yang bekerja (N). Dalam kaitannya dengan permasalahan fisika, karena benda memiliki percepatan, benda tersebut bergerak lurus berubah beraturan. Sehingga permasalahan sering kali dikaitkan dengan kinematika gerak untuk menentukan besaran-besaran kinematika seperti jarak, kecepatan, dan waktu.
Jawab:
Besaran yang diketahui.

Percepatan benda akibat gaya 10N adalah

Jarak yang ditempuh benda dalam detik kelima dapat dihitung menggunakan GLBB.

Latih-1: Sebuah benda diatas permukaan licin ditarik dengan gaya 20N dan benda tersebut mempunyai massa 5 kg. Jika keadaan awal benda diam, tentukanlah jarak yang ditempuh benda pada detik ke sepuluh!
Jawab:
Besaran yang diketahui.

Perlambatan yang dialami benda ketika memasuki bidang datar adalah

Jarak yang ditempuh benda sampai keadaan berhenti akibat perlambatan oleh gaya gesek adalah

Latih-2: Sebuah benda berada pada lantai licin dan bergerak dengan kecepatan konstan 10 m/s. Kemudian benda memasuki bidang kasar sehingga mendapatkan gaya gesek kinetik 10N. Jika massa benda 5 kg, tentukanlah pada jarak berapa benda tersebut akan berhenti!
Hukum III Newton
Hukum III Newton sering disebut juga sebagai hukum Aksi-Reaksi. Aksi-rekasi merupakan pasangan gaya yang bekerja pada benda yang berbeda. Besar kedua gaya ini selalu sama besar dan mempunyai arah yang berlawanan dan kedua gaya segaris kerja. Konsep Aksi-Reaksi yang sering dilupakan oleh para siswa adalah gaya ini bekerja pada benda yang berbeda. Dalam bentuk matematik, kedua gaya dituliskan sebagai berikut:
Post a Comment for "Hukum Gerak Newton"